Viral Ustaz Abdul Somad ditolak ceramah tabligh akbar oleh warga Jonggol Jawa Barat

Beredar video berisi sejumlah warga menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad atau UAS untuk ceramah pada kegiatan Tabligh Akbar.
Dalam keterangan video, sejumlah warga menolak kedatangan UAS lantaran ingin kedamaian dan ketentraman.
Berdasarkan keterangan, penolakan UAS itu berlokasi di perumahan Citra Indah City, Jonggol, Bogor, Jawa Barat.
Video itu diunggah oleh pengguna media sosial twitter bernama @Dewie011 pada tanggal 13 Juni 2022.
Tangkapan Layar Video (@Dewie011 )
“UAS ditolak lagi sama warga, di Citra Indah City, Jonggol. Dalam Rangka Takbir Akbar pada tanggal 17 Juni 2022,” tulis akun tersebut, dikutip Hops.ID pada Selasa, 14 Juni 2022.
Tampak dalam video, sejumlah orang mengenakan busana islami sembari posisi berdiri membacakan pernyataan sikap menolak kedatangan UAS.
Dalam keterangan video tersebut, orang tersebut mengaku merupakan pengurus warga setempat.
“Sehubungan dengan rencana kedatangan Abdus Somad atau UAS di Citra Indah City pada tanggal 17 Juni 2022 dalam rangka Tablig Akbar. Maka kami sebagai pengurus warga Citra Indah City telah lama menempati perumahan ini dengan penuh kedamaian dan ketentraman serta harmonis,” ucap salah satu perwakilan warga.
Adapun alasan penolakan UAS, lanjutnya, dikarenakan kabar tentang UAS tergolong kurang menyenangkan di mata mereka.
“Maka setelah kami mengamati perkembangan yang ada di atas, kejadian-kejadian yang meliputi kegiatan UAS, maka untuk saat ini kami forum masyarakat cinta damai Citra City dengan berat hati menolak kedatangan UAS untuk datang ceramah di tempat kami sampai batas yang belum ditentukan,” tukasnya.
Selain itu, menurut warga setempat, alasan lain menolak kedatangan UAS adalah untuk menjaga kedamaian dan ketentraman.
Sebab khawatir dengan kedatangan UAS dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan warga di kemudian hari.
“Demi menjaga ketentraman, kedamaian dan marwah nilai-nilai luhur yang telah diajarkan oleh para sesepuh kiai, guru serta dengan kami,” tambahnya.
Selanjutnya, mereka menutup pernyataan sikapnya dengan berdalih kesepakatan bersama dan demi kebaikan bersama.
“Demikian pernyataan sikap ini kami buat, demi kemaslahatan bersama,” tutupnya